Persiapan Lamaran

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Aloha capeng sekalian~

Kali ini aku mau bahas persiapan lamaran aku yaah.

Lamaran atau banyak juga yang bilang Tunangan, adalah salah satu yang perlu kamu persiapan sebelum nikah dan sedikit rempong. Walaupun resepsi pernikahan aku nanti adat jawa, setelah berdiskusi dengan keluarga Dimas, kita sepakat untuk tidak mengadakan adat jawa di sebelum pernikahan (maksudnya siraman). Soalnya, aku sendiri bukan orang Jawa, keluarga aku ga ngerti dan kalau kekeuh adain siraman, keluar dari budget. Jadi yaudah, nanti sebelum resepsi ga ada acara siraman, tapi mungkin ada nya pengajian sama inai. Untuk acara lamaran sendiri, ibu nya Dimas mau nya diadakan sebelum tahun 2016 berakhir. Kenapa? katanya biar PR buat persiapan nikahnya bisa jor-joran dilakukan. Nah, berarti kan bulan Desember. Tadinya mau akhir bulan Desember tapi aku baru keinget, kakakku tercinta, Jessica, mau holiday ke luar negeri. Aku ga mau kalau kakakku ga datang. Ga afdol aja rasanya. Kalau tanggal 25 kan natal yak. Jadi ga mungkin juga. Takutnya kayak merayakan juga walaupun sebenernya engga.

Daaan, berhubung keluarga aku terpencar kemana-mana, di luar pulau jawa, jadi aku bilang duluan,  kalau ada acara seserahan, keluarga aku mungkin ga bakal bisa utuh yang dateng, soalnya pada kerja. Jadi kalau bisa digabungin aja acara seserahan dengan lamaran. Tapi tetep, kalau mahar gitu2 pas akad nikah aja dibawa nya. Alhamdulillah keluarga Dimas mengabulkan permintaan aku.
Memang, acara lamaran bagusnya jangan jauh-jauh dari tanggal nikah, tapi aku juga ga bisa maksain keluarga aku untuk bolak balik ke jakarta hanya untuk hadir di acara aku. ga efektif aja.

Okay, setelah setuju dengan acara lamaran digabungin seserahan, selanjutnya pilih tanggal. Ga perlu waktu lama-lama nentuin ini. Kebetulan, pas nentuin tanggal ini, lagi ada acara arisan keluarga gitu di rumah Dimas, yaudah sekalian nentuin bareng disitu. Jadi semua keluarga Dimas yang ikut nganterin juga langsung pada tahu. Intinya sih kita pilih hari sabtu malam (Maaf, tanggal aku rahasiain dulu yah.. hihii). Setelah tanggal sudah dipilih, selanjutnya diskusikan mau diadakan dirumah atau direstoran gitu (jika rumah tidak memungkinkan). Setelah itu adalah berburu barang seserahan.

Naaah, ini seru! (bagi aku..hehheee) soalnya kayak princess yang keinginannya dikabulin buat shopping ini itu. Haahaaa.. tapi aku tahu diri kok. Tetep aku mikir2 juga, supaya jangan terlalu boros.

Untuk kotak seserahan, Ibu nya Dimas bilang mau beli di tempat langganannya di pasar Mayestik, sedangkan untuk kotak angsul-angsul (kotak balasan) untuk Dimas nya aku beli di Pasar Pagi Mangga Dua. Di lantai dasar gitu... kan banyak juga yang jual kotak seserahan gitu. Untuk harga sih bersaing, dan aku lupa tokonya yang mana tapi aku beli kotaknya 1 set (isi 4 kotak) 100 ribu. Warnanya abu-abu, aku pilih abu-abu soalnya Dimas dan keluarganya temannya abu-abu, sedangkan aku ungu. Kok ga disamain aja warna nya?
Yaaah ini kan masih lamaran. Jadi untuk warna sebenarnya tidak masalah mau warna warni kayak pelangi. Hehee...

Jadi, untuk jumlah kotakan nya, aku ga begitu ngerti tapi katanya harus ganjil. hantaran balasannya pun juga harus ganjil.

Dimas sudah menyiapkan +- 11 kotak seserahan (belum termasuk mahar, emas dll, soalnya itu diserahinnya pas akad). Sedangkan aku nyiapin 7 kotak hantaran balasan.

Oia, berhubung lamarannya berencana diadakan dirumah aku, dan Dimas bawa rombongan, aku harus cari penyewaan tenda gitu. Dan catering, soalnya ga mungkin dong mereka ga aku kasih makan. Tadinya sih mami-ku mau masak sendiri, namun berhubung jumlahnya banyak, mami ku minta menggunakan catering temannya, Adis Catering.

Dan sekarang sudah H-5 menuju acara lamaran aku dan Dimas.
Semoga diberikan kelancaran.. mohon do'a nya yaa.. ^^

Terima kasih sudah membaca blog-ku ini dan semangat yaah kalau kamu juga sedang menyiapkan lamaran/pernikahan.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ